MAROEBOEN

Maroeboen adalah nama sebuah Partuanon di Harajaon Tanoh Djawa, Simaloengoen pada masa jaman Kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur.

Senin, 23 Juli 2012

Hubungan Kerajaan Tanah Jawa dengan Sipolha

oleh: Iwan Sinaga.

Hubungan Kekerabatan antara Kerajaan Tanah Jawa dengan Sipolha.

Raja Kerajaan Tanah Jawa yang bernama Djintanari mempunyai istri "Poeang Namartoeah" dari Bandar dan dari perkawinan tersebut mempunyai putra bernama Timboel Madjadi, selain putranya tersebut beliau juga mempunyai putri "Silandit Bou". Botou ni Tuan Timboel Madjadi inilah yang dipersunting Tuan Mahasar Damanik dari Sipolha menjadi istrinya.

Dari Perkawinan Tuan Mahasar dengan Silandit Bou (Boruni Tuan Djintanari) memperoleh keturunan seorang putra yang bernama Tuan Djadi Damanik.

Setelah dewasa Toean Djadi mempersunting pula parebannya boruni Toean Timboel Madjadi.

Toean Timboel Madjadi selain mempunyai lima orang putra yang masing-masing bernama Horpanaloean,Podang Rani, Sirhata, Batoerat danAnggaralawan juga mempunyai putri "Silandit Bou".

Dari perkawinan Tuan Djadi dengan Silandit Bou (boruni Tuan Timboel Madjadi) lahirlah keturunan mereka yaitu dua orang putra masing masing bernama Tuan Mariah Moeda Damanik dan Tuan Boras Damanik.

Tuan Boras Damanik mempunyai seorang putra bernama Tuan Akim Damanik.

Setelah dewasa Tuan Akim Damanik juga mempersunting keturunan dari Kerajaan Tanah Jawa yaitu boru dari Tuan Horpanaloean  raja Kerajaan Tanah Jawa.

Tuan Horpanaloean selain mempunyai tiga orang putra yang masing masing bernama Tuan Djintar, Tuan Sang Madjadi dan Tuan Djara juga mempunyai seorang putri "Silandit Bou".

Dari Perkawinan Tuan Akim Damanik dengan Silandit Bou (putri Toean Horpanaloean) lahir keturunannya yang bernama Tuan Kaden Damanik.



Mengingat sejarah tersebut dan skema silsilah yang ada ini, begitu dekatnya hubungan Kerajaan Tanah Jawa dengan Tuan Mahasar Damanik dari Sipolha dari generasi ke generasi.

Bagi kita keluarga besar Sinaga dari Kerjaan Tanah Jawa dan juga dari keturunan Tuan Mahasar dari Sipolha hendaknya merasa bersyukur karena tutur kekerabatan dari sejak jaman dahulu riwayatnya masih dapat terpelihara dengan baik, hendaknya generasi sekarang yang ada ini dapat meneruskan nya.

eonesinaga di Senin, Maret 30, 2009, posting ulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar