Oleh : M Nur Irwansyah Sinaga, SH
RIWAYAT HIDUP
Haji Mangipuk
Sinaga bin Radja Ihoet Sinaga bin Sanggah Goraha Sinaga bin Djoengmani Sinaga bin Oesoel Sinaga
Lahir di Huta Bayu Marubun, Kec Tanah Jawa,
Simalungun, pada tanggal 5-10-1924.
Anak dari (alm) Tuan Raja Ihut Sinaga dgn (almh)
Mariani br Tindaon.
Menikah bulan Juni tahun 1958 dengan Istri Hajjah
Nurlen binti (alm) Ahmad Sanisi bin (alm) Haji Muhammad Noer (Alang).
Anak – anak :
1. Muhammad Nur Alamsyah Sinaga
SH
2. Muhammad Nur Irwansyah
Sinaga SH
3. Ir. Hajjah Nurlelan br
Sinaga
4. dr. Hajjah Nurlelin br
Sinaga
5. Ardhi Bachri Sinaga
6. Hajjah Nurlelun Sinaga SH
Cucu- cucu ;
1. Andit Anggia Moyani br
Sinaga(kakak)
2. Muhammad Fakhru Reza Sinaga
(Reza)
3. Isti br Sinaga
4. Muhammad Airlangga (Angga)
5. Nayla Aflah br Sinaga
6. Gusti Nugraha Pradipta
Sinaga
7. Amira Fatin br Sinaga
8. Farrah Aqiela br Sinaga
9. Muhammad Indra Wardi Hadi Guna (wawan)
Tahun 1938 : lulus dari HIS Vervolk School di Tanah
Jawa
Tahun 1945 : bergabung dengan Lasykar Rakyat
(Napindo)
Tahun 1946 :
bergabung dg Kesatuan Divisi X Polisi Tentara (umur 22 thn) dg Komandan bernama
AH. Siagian.
Tahun 1947 : Diangkat
menjadi Komandan Pleton Divisi X dengan pangkat Letnan satu, tugas mempertahankan
Kota P. Siantar basis pertahanan Jembatan Sinaksak pada masa Agresi Meliter
Belanda I. (Pada tanggal 29 Juli 1947, sejumlah 9 orang anggotanya gugur dan
dikubur oleh masy Tambun dipimpin oleh lurah Marzuki), kemudian beliau membawa
pasukannya mundur ke Simbolon dan bergabung dengan Mobrig.
Tahun 1949 :
Bergerilya didaerah Tangga Batu Sitapulak Kec Tanah Jawa kemudian tertangkap
oleh Militer Belanda dan ditahan di Pematang Siantar.
Tahun 1949:
bulan Desember diperintahkan oleh Gubernur Militer F L. Tobing bertugas di
Pemerintahan Sipil yaitu Panitia Negara menangani masalah Tanah Tanah Garapan
Perkebunan Sumatera Timur.
Tahun 1953 :
Diangkat menjadi Camat Tanjung Morawa, menangani masalah pentraktoran tanah
garapan yang dikenal dengan Peristiwa Traktor Kuning, kemudian ditarik kembali
ke Kantor Gubernur.
Tahun 1957 :
Berdiri Departemen Agraria beliau diangkat menjadi KTU Inspeksi Agraria
Sumatera Utara.
Tahun 1965 :
s/d thn 1972 menduduki jabatan Kepala
Sub Direktorat Landreform, Direktorat Agraria Propinsi Sumatera Utara.
Tahun 1972 :
s/d 1985 menduduki jabatan KTU Direktorat Agraria Propinsi Sumatera Utara dan
pensiun dari PNS.
Tahun 1978 :
Menunaikan Ibadah Haji bersama istri.
Tahun 1985 :
s/d 1995 menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah wilayah Kerja Kotamadya Medan.
Wafat : Jumat, 3 Pebruari 2012, pukul
14.00 wib
Dikebumikan Sabtu, 4 Pebruari
2012, ba’da zuhur.
Riwayat Hidup
ini disampaikan langsung oleh Beliau kepada Putranya yang bernama Muhammad Nur
Irwansyah Sinaga SH, pada tahun 2005, dan beliau meminta untuk dicatat. Catatan
Perjuangan Kemerdekaan beliau juga tercatat di dalam buku THE GOLDEN BRIGDE (
Jembatan Emas) 1945 yang dirangkum oleh Letnan Kolonel (Purn) Mansyur dan di dalam buku TETES EMBUN DI BUMI
SIMALUNGUN dirangkum oleh Drs. Haji Tukidjan Pranoto.
Yang
diterbitkan oleh Yayasan Keluarga Juang 1945
Tidak ada komentar:
Posting Komentar